Sejak tahun 1988, Masjid Al Huda yang akrab disebut Masjid
DH telah menjadi pusat dakwah dan ibadah umat Islam di Lampung. Masjid ini
berdiri kokoh di atas tanah wakaf dari Bapak Sutan Jamil, seorang tokoh
masyarakat yang namanya kini diabadikan sebagai nama jalan.
Selama lebih dari tiga dekade, masjid ini bukan sekadar
tempat shalat, tapi juga episentrum kegiatan dakwah, pendidikan, dan persatuan
umat. Dari jamaah sekitar, siswa-siswi SDIT Permata Bunda I, mahasiswa, hingga
berbagai komunitas Islam, semuanya tumbuh dan mendapat manfaat ilmu dari masjid
ini.
Masalah & Urgensi
Namun kini, setelah puluhan tahun berdiri, Masjid Al Huda
memerlukan penyegaran dan renovasi. Fasilitas mulai menua, atap dan interior
tak lagi nyaman, area wudhu membutuhkan perbaikan, serta sarana ibadah perlu
ditingkatkan agar jamaah lebih khusyuk.
Renovasi ini bukan sekadar mempercantik bangunan, melainkan menjaga
marwah dakwah agar terus hidup bagi generasi mendatang.
Mari bersama-sama kita wujudkan Masjid Al Huda yang lebih
nyaman, representatif, dan ramah generasi muda.